Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kedelai

Asyiknya Mengikuti Praktikum Agronomi

Gambar
Beberapa minggu yang lalu, praktikum mata kuliah Agronomi Umum  telah berakhir. praktikum tersebut  diikuti oleh mahasiswa tingkat satu dan dua (Angkatan 48 dan 49) program Diploma IPB . Jumlah pesertanya kurang lebih sebanyak 130 orang yang terbagi dalam 12 kelompok. Praktikum ini diarahkan oleh 4 orang asisten dan dosen pembimbing mata kuliah. Untuk memudahkan dalam pengawasan dan pelaksanaan praktikum, tiap asisten mengkoordinir 3 kelompok. Beberapa topik percobaan yang dilakukan dalam praktikum tersebut seperti membandingkan sistem tumpang sari dan monokultur antara tanaman jagung dengan kacang tanah, pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan kangkung dan bayam, pengaruh residu pupuk kandang terhadap pertumbuhan caisim, perlakuan dosis pupuk terhadap produksi kedelai dan membandingkan produksi varietas terong yang berbeda. Kegiatan praktikum dimulai sekitar pukul 7.00 dengan melakukan absensi dan penjelasan umum terkait percobaan yang akan dikasa...

PENDUGAAN DAYA SIMPAN BENIH MELALUI SISTEM MULTIPLIKASI DEVIGORISASI (SMD) DENGAN METODE PENGUSANGAN CEPAT FISIK

Pendahuluan Penyimpanan merupakan fase kritis yang berpengaruh terhadap mutu benih. Penyimpanan benih yang kurang baik akan menyebabkan benih mengalami kemunduran. Salah satu faktor pembatas dalam produksi kedelai di daerah tropis adalah cepatnya kemunduran benih selama penyimpanan sehingga mengurangi ketersediaan benih bermutu tinggi.  Banyak faktor yang mempengaruhi daya simpan benih antara lain, faktor internal benih mencakup kondisi fisik dan keadaan fisiologinya; kelembaban nisbi dan temperatur; kadar air benih; genetik; mikroflora; kerusakan mekanik; dan tingkat kemasakan benih.  Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija yang memiliki kadar protein yang tinggi. Fergusson et al. (1990) melaporkan benih kedelai memiliki kadar protein dan lemak masing-masing sebesar 37%-40% dan 25%-27%. Kandungan protein dan lemak yang tinggi menyebabkan benih kedelai cepat mengalami kemunduran terutama jika kondisi lingkungan simpan kurang menguntungkan (sub optimum). Hasil ...