Asyiknya Mengikuti Praktikum Agronomi

Beberapa minggu yang lalu, praktikum mata kuliah Agronomi Umum telah berakhir. praktikum tersebut diikuti oleh mahasiswa tingkat satu dan dua (Angkatan 48 dan 49) program Diploma IPB . Jumlah pesertanya kurang lebih sebanyak 130 orang yang terbagi dalam 12 kelompok. Praktikum ini diarahkan oleh 4 orang asisten dan dosen pembimbing mata kuliah. Untuk memudahkan dalam pengawasan dan pelaksanaan praktikum, tiap asisten mengkoordinir 3 kelompok.

Beberapa topik percobaan yang dilakukan dalam praktikum tersebut seperti membandingkan sistem tumpang sari dan monokultur antara tanaman jagung dengan kacang tanah, pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan kangkung dan bayam, pengaruh residu pupuk kandang terhadap pertumbuhan caisim, perlakuan dosis pupuk terhadap produksi kedelai dan membandingkan produksi varietas terong yang berbeda.

Kegiatan praktikum dimulai sekitar pukul 7.00 dengan melakukan absensi dan penjelasan umum terkait percobaan yang akan dikasanakan. Pembuatan jurnal harian wajib dilakukan oleh setiap peserta praktikum (Praktikan) dengan membuat tulisan terkait kegiatan yang dilakukan pada saat praktikum lengkap dengan hasil pengamatan pada tanaman masing-masing kelompoknya dan buku jurnal tersebut harus dikumpul sesaat sebelum praktikum di mulai dan kemudian diperiksa menjelang waktu praktikum usai.

Kegiatan Pengamatan Tanaman Terong

Berselang 20 menit kemudian, praktikan sudah mempersiapkan alat dan bahan yang disediakan di gudang persiapan. Dengan menunjukkan kartu mahasiswa, praktikan dapat memilih alat yang dibutuhkan pada saat praktikum berlangsung. tampak dilapangan, asisten masing-masing kelompok sudah mengarahkan praktikan dalam pelaksanaan praktikum dengan berkoordinasi langsung dengan dosen pembimbing. Dalam setiap kelompok, praktikan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok kecil sesuai jenis kegiatan praktikum. Setelah pembagian tugas, kelompok kecil ini kemudian berpencar untuk mengerjakan tugas masing-masing. ada yang mengolah lahan dan membuat bedengan, membuat lubang tanam dan menanam, melakukan pemupukan dan penyiraman, mengamati tanaman dengan mengukur tinggi dan jumlah daunnya, melakukan panen dan lain-lain. 

Kegiatan Panen Tanaman Caisim 

Pengamatan dilakukan hampir tiap minggu oleh masing-masing kelompok dengan melakukan pembagian tugas. Tiap kelompok pun diwajibkan membuat jadwal penyiraman untuk menjaga kondisi kelembaban tanaman terutama pada saat hujan tidak turun. Pertumbuhan tanaman juga perlu diamati oleh praktikan karena beberapa tanaman tidak tumbuh dengan baik akibat terserang hama atau penyakit, benih yang kecil mudah terikut oleh air, lubang penanaman terlalu dalam ataupun pengaruh penggunaan pupuk. Hasil pengamatan tersebut kemudian di tuliskan kedalam buku jurnal yang telah disiapkan oleh tiap praktikan. 

Pengamatan dan Panen Tanaman Terong

Dalam setiap kegiatan pelaksanaan praktikum, praktikan tampak semangat dan sangat antusias dalam mengikuti tiap tahapannya. Alasannya karena sebagian besar praktikan baru pertama kali bersentuhan dengan pertanian seperti membuat bedengan, memegang cangkul dan cara menggunakannya, melihat bibit tanaman dan cara menanamnya serta cara mengplikasikan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan. Bahkan masih ada yang sulit membedakan kacang hijau dan kedelai hingga menjadi touge serta tertarik mempelajari benih yang sekecil caisim dapat tumbuh menjadi suatu tanaman.

Tanaman Terong 

Ketertarikan dan kebanggaannya di dunia pertanian semakin tinggi setelah melihat tanaman yang mereka tanam tumbuh dengan subur dan berbuah yang banyak. Tanaman jagung yang ditumpang sarikan dengan kacang tanah memiliki lebih dari satu tongkol, kangkung dan bayam yang beberapa minggu lalu mereka tanam sudah dapat dipanen dengan hasil yang banyak. Tanaman terongnya pun memiliki buah yang besar dan tak sedikit yang memiliki buah lebih dari satu tiap tanaman. Bahkan, kedelai yang beberapa minggu terakhir sering diguyur hujan juga cukup memberikan hasil yang lumayan banyak meskipun beberapa tanaman mengalami rebah akibat hujan dan angin yang kencang.

Foto Bersama Kelompok 7

Masa panen pun telah tiba dan ini sudah sangat dinantikan oleh semua praktikan yang tampak tidak sabar lagi melihat dan menuai hasil kegiatannya selama ini. Merekapun mempelajari cara panen yang baik sehingga hasil produksi dapat lebih optimal. Setelah semua di panen, praktikan masing-masing kelompok melakukan pengamatan untuk melihat hasil produksi. Hasil panen yang telah diperoleh kemudian dibagi dalam tiap kelompok. namun, beberapa hasil panen yang layak jual rencananya akan mereka pasarkan di beberapa minimarket maupun pasar lokal. 

Foto Bersama Kelompok 8

Masa praktikum pun telah usai setelah jarum jam menunjukkan pukul 10.30. praktikan membubarkan diri meninggalkan lapangan tempat pengamatannya. Tampak senyum bahagia bisa menyelsaikan praktikum dan tentunya dapat membawa pulang hasil panen tanaman yang mereka pelihara beberapa bulan ini. Dengan berakhirnya praktikum ini, mereka dapat mengetahui dan mempelajari bagaimana cara bercocok tanam yang baik dengan membandingkan hasil tumpang sari dan monokultur. Selain itu, juga dapat mengetahui penggunaan pupuk kandang dan aplikasi dosis pupuk yang tepat. Mereka pun cukup senang dan bangga atas usaha mereka sehingga bisa menghasilkan beberapa produk pertanian. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh, mereka berharap bisa memajukan pertanian di masa yang akan datang.

Foto Bersama Kelompok 9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REPLIKASI, TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI (SINTESIS PROTEIN)

METODE SELEKSI PADA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI DALAM PEMULIAAN TANAMAN

Centotheca lappacea (Linnaeus) Desvaux