Pengaruh CO2 pada Proses Fotosintesis
Karbondioksida (CO2) merupakan senyawa yang sangat penting untuk proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses dimana tanaman mengambil karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk membentuk gula (karbohidrat) dan oksigen. Jika peningkatan konsentrasi CO2 di udara terjadi tanpa berasosiasi dengan peningkatan unsur iklim yang lain, maka peningkatan konsentrasi CO2 akan sangat menguntungkan bagi tanaman budidaya. Parry (1990) menyatakan bahwa peningkatan konsentrasi CO2 dua kali lipat dapat meningkatkan laju fotosintesis 30-100% tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban udara. June (2008) menyatakan bahwa konsentrasi CO2 di atmosfir saat ini belum optimal, sehingga penambahan CO2 kepada tanaman di dalam industri pertanian di dalam rumah kaca merupakan kegiatan normal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti tomat, selada, timun dan bunga potong.
(Sumber : http://bppsendang.blogspot.com/2012/12/pabrik-oksigen-itu-bernama-pohon.html)
Tabel Perbedaan Tipe Fotosintesis Tanaman C3, C4 dan CAM (Sumber: Salisbury dan Ross, 1995).
Perbedaan
|
C3
|
C4
|
CAM
|
Anatomi
daun
|
Sel
fotosintesis yang tidak punya berkas yang jelas
|
Sel
seludang berkas tertata dengan baik, kaya organel
|
Biasanya
tidak ada sel palisade, vakuola besar di sel misofil
|
Enzim
karboksilasi
|
Rubisko
(RuBp)
|
PEP
karboksilase, lalu rubisco
|
Gelap:
PEP karboksilase
Terang:
terutama rubisko
|
Keb.
Energi teori (CO2:ATP:NADPH)
|
1:3:2
|
1:5:2
|
1:6,
5:2
|
Nisbah
transpirasi (g H2O/g peningktn bobot kering)
|
450-950
|
250-350
|
18-250
|
Klorofil
a/klorofil b
|
2.8±0.4
|
3.9±0.6
|
2.5-3.0
|
Keb.
Na sbg mikrohara
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Titik
Kompensasi CO2 (μmol/mol CO2)
|
30-70
|
0-10
|
0-5
saat gelap
|
Fotosintesis
dihambat oleh O2
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Fotorespirasi
|
Ya
|
Hanya
di seludang berkas
|
Ada
di petang hari
|
Suhu
optimum bagi fotosintesis (0C)
|
15-25
|
30-47
|
35
|
Produksi
bahan kering (ton/ha/thn)
|
22±0.3
|
39±17
|
Rendah
dan sangat beragam
|
Maksimum
yang tercatat
|
34-39
|
50-54
|
Peningkatan konsentrasi CO2 diduga juga akan dapat mengurangi tingkat serangan gulma dan menguntungkan tanaman-tanaman C3. Hal tersebut karena sebagian besar gulma pada budidaya tanaman C3 adalah jenis C4 sehingga karena mempunyai respon yang negatif terhadap peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir maka dapat mengurangi kompetisi. Sedangkan pada budidaya tanaman C4 maka gulma yang dominan umumnya adalah gulma jenis C3 sehingga gulma akan tumbuh lebih baik dibandingkan tanaman budidaya.
Komentar