Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Asyiknya Mengikuti Praktikum Agronomi

Gambar
Beberapa minggu yang lalu, praktikum mata kuliah Agronomi Umum  telah berakhir. praktikum tersebut  diikuti oleh mahasiswa tingkat satu dan dua (Angkatan 48 dan 49) program Diploma IPB . Jumlah pesertanya kurang lebih sebanyak 130 orang yang terbagi dalam 12 kelompok. Praktikum ini diarahkan oleh 4 orang asisten dan dosen pembimbing mata kuliah. Untuk memudahkan dalam pengawasan dan pelaksanaan praktikum, tiap asisten mengkoordinir 3 kelompok. Beberapa topik percobaan yang dilakukan dalam praktikum tersebut seperti membandingkan sistem tumpang sari dan monokultur antara tanaman jagung dengan kacang tanah, pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan kangkung dan bayam, pengaruh residu pupuk kandang terhadap pertumbuhan caisim, perlakuan dosis pupuk terhadap produksi kedelai dan membandingkan produksi varietas terong yang berbeda. Kegiatan praktikum dimulai sekitar pukul 7.00 dengan melakukan absensi dan penjelasan umum terkait percobaan yang akan dikasanakan. Pembuatan jurnal

Agronomi dan Tantangan Pertanian Indonesia

Gambar
Pendahuluan  Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dan masih menjadi primadona perekonomian di Indonesia, meskipun telah terjadi transformasi struktur ekonomi, dimana perekonomian negara lebih ditopang pada sektor industri dan jasa. Sektor pertanian mencakup sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, pertanian, perikanan dan kehutanan. Peningkatan produksi dalam pertanian perlu terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus menerus kian bertambah.  Manusia pada awalnya hanya hidup dengan mencari makanan dengan memanfaatkan hasil hutan secara langsung dan terus berkembang menempati suatu areal lahan bersama dengan kelompok-kelompoknya untuk bercocok tanam serta mulai memelihara ternak. Pembukaan hutan untuk areal bercocok tanam mulai dilakukan namun hanya dapat ditanami beberapa tahun dan kemudian berpindah tempat lagi. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, cara seperti itu tidak dapat terus dipertahankan perlu untuk tetap mempertahankan ting

Tanaman Oyong (Luffa acutangula)

Gambar
Pendahuluan Tumbuhan yang ada di bumi banyak sekali jumlahnya, selain itu sangat beranekaragam pula. Keanekaragaman tersebut ditunjukkan dengan adanya variasi bentuk penampilan, wama serta ciri lainnya. Sejalan dengan perkembangan zaman, maka kegiatan eksplorasi tumbuhan juga semakin meningkat. Kenyataan ini mengakibatkan semakin sulitnya mempelajari tumbuhan yang sangat beragam. Oleh karena itu ahli botani berusaha membuat suatu sistem, dimana hubungan yang memiliki kesamaan sifat dan ciri dimasukkan dalam suatu kelompok tertentu. Kelompok-kelompok itu disebut dengan takson (Stuessy, l989). tumbuhan yang satu dengan lainnya memiliki kesamaan sifat dan ciri yang dibuktikan dengan adanya hubungan kekerabatan satu sama lainnya.  Tumbuhan yang termasuk dalam satu familia pada umumnya mempunyai anatomi, morfologi, kemungkinan besar mempunyai proses fisiologi yang mirip pula (Badaria, tanpa tahun). Seperti anggota dari familia Cucurbitaceae yang memiliki persamaan ciri morfologi beru