Postingan

Partenokarpi : Tanpa biji, Produksi Tinggi

Gambar
Sebahagian buah-buahan umumnya ditanam pada lahan dataran tinggi. Ketika buah-buahan tersebut dibudidayakan di dataran rendah, produksinya menurun sebab adanya pengaruh suhu yang tinggi sehingga kualitas polen atau serbuk sarinya rendah dan mudah rontok dan tentunya akan berdampak pada persentase fruitset dimana jumlah bunga yang menjadi bakal buah menjadi rendah. Gugurnya bunga juga disebabkan oleh adanya produksi hormon penuaan yang tinggi sehingga produksi buah di dataran rendah lebih kecil dibandingkan di dataran tinggi. Jenis Buah-buahan Sumber : http://laukpauksehat.blogspot.com/2013/09/cara-makan-buah-buahan-yang-benar.html   Untuk menghasilkan varietas buah yang tahan terhadap suhu tinggi dapat memanfaatkan jasa beberapa jenis bakteri yang dapat menghasilkan hormon auksin dan giberelin. Hormon ini sangat penting karena merupakan hormon pertumbuhan bagi tanaman. hormon auksin berfungsi mempengaruhi metabolisme pada dinding sel sehingga memudahkan sel memanjang ke

Centotheca lappacea (Linnaeus) Desvaux

Gambar
Famili : Gramineae (Poaceae) Jenis : Rumput Nama lokal : Suket lorodan / Jukut Kidang Sumber foto : http://plantjdx.com/centotheca_lappacea.htm Morfologi :  Daun : berbentuk bulat telur atau bulat panjang, pangkal tidak simetris, ujungnya runcing, tepi daun berombak dan bewarna keunguan. Lidah daun : lebar membran berukuran 2-3 mm. Susunan buliran : buliran panjang tangkai 1-5 mm tersusun agak longgar dan merapat ke sumbu. Buliran : warna hijau kemerahan, terdapat 1-3 floret (5-8 mm), ujungnya runcing dan sekam kelopak tumpul.  Batang : tegak membentuk rumpun yang kokoh, bentuknya bulat atau agak pipih, tidak berongga, tidak ditumbuhi bulu, panjang berkisar 25-125 cm (biasanya ± 50 cm), bukunya berwarna ungu dan tidak berbulu.  Pembungaan : terdapat malai pada ujung batang dengan tinggi 5-40 cm, cabang primer tumbuh satu-satu atau tergabung 2-3 dari satu titik, tersebar, bercabang pendek dan buliran agak longgar.  Perbanyakan :  Secara generatif menggunakan biji k

Lap. Praktikum : ISOLASI DNA TANAMAN KENTANG IN VITRO DAN ELEKTROFORESIS

Gambar
Pendahuluan Pemuliaan tanaman merupakan penerapan suatu metode untuk mengeksploitasi potensi genetik tanaman (Stoskopf et al., 1993) yang bertujuan untuk memaksimumkan hasil pada suatu kondisi lingkungan tertentu dalam suatu usaha budidaya pertanian dengan meminimalkan keluaran (Mayo, 1980) melalui peningkatan hasil, perbaikan kualitas hasil, ketahanan terhadap kendala biotik dan abiotik, pengubahan daur hidup, modifikasi keragaman tanaman serta pengadaptasian pada suatu cara pembudidayaan (Shivanna dan Sawhney, 1997). Keberhasilan usaha pemuliaan tanaman sangat tergantung pada kemampuan mengidentifikasi tetua yang sifatnya akan digabungkan melalui persilangan serta mengenali dan menyeleksi dalam populasi yang bersegeregasi secara efektif. Sumber Foto : http://akardanumbi.blogspot.com/2013/01/klasifikasi-tanaman-kentang.html Pemuliaan dengan metode bioteknologi (teknik DNA rekombinan/rekayasa genetik) menggunakan materi tingkat sel atau jaringan. Metode ini memanfaat